10 Film yang Dilarang Tayang di Dunia: Dari Kubrick, Horor, hingga Komedi yang Nyaris Picu Perang


Film seharusnya jadi hiburan, tapi kadang malah bikin pemerintah stres, pemuka agama ngamuk, bahkan bikin negara tetangga panas dingin. Ada film yang terlalu sadis, terlalu seksi, terlalu politis—atau sekadar terlalu jujur.

Berikut adalah 10 film paling terkenal yang dilarang tayang di berbagai belahan dunia, lengkap dengan sutradara dan siapa yang melarangnya.


1. A Clockwork Orange (1971)

A CLOCKWORK ORANGE

  • Sutradara: Stanley Kubrick
  • Dilarang oleh: Ditarik dari Inggris atas permintaan Kubrick sendiri, setelah publik mengaitkan film ini dengan kasus kriminal.

Kubrick bikin film tentang geng brutal yang doyan kekerasan dan musik klasik. Efeknya? Orang-orang di Inggris sempat meniru adegannya untuk kejahatan. Kubrick panik, filmnya ditarik, dan jadilah legenda terlarang.



2. The Exorcist (1973)

THE EXORCIST

  • Sutradara: William Friedkin
  • Dilarang oleh: Malaysia, Singapura, Timur Tengah; sempat disensor ketat di Inggris.

Film kerasukan paling ikonik ini bikin penonton pingsan di bioskop. Negara-negara konservatif langsung bilang: “Stop, anak muda jangan sampai menonton jin ngamuk di layar lebar.” Ironinya, larangan justru bikin film ini jadi horor tersohor sepanjang masa.



3. Cannibal Holocaust (1980)

CANNIBAL HOLOCAUST

  • Sutradara: Ruggero Deodato
  • Dilarang oleh: Italia (awal penayangan), Australia, Norwegia, Inggris, dan lebih dari 50 negara.

Film ini saking realistisnya sampai sutradaranya ditangkap polisi, dituduh bikin film pembunuhan nyata. Ternyata aktornya masih hidup—tapi sayang, hewan-hewan di film ini benar-benar dibantai.



4. The Last Temptation of Christ (1988)

THE LAST TEMPTATION OF CHIRST

  • Sutradara: Martin Scorsese
  • Dilarang oleh: Vatikan, Chili, Argentina, Filipina, Singapura, dan beberapa negara Katolik lain.

Scorsese pengen nunjukin Yesus dengan sisi manusiawinya. Hasilnya? Gereja ngamuk, bioskop diserang, dan film ini jadi momok politik-agama.



5. Salò, or the 120 Days of Sodom (1975)

Salò, or the 120 Days of Sodom

  • Sutradara: Pier Paolo Pasolini
  • Dilarang oleh: Inggris, Australia, Selandia Baru, hingga banyak negara lain sampai 2000-an.

Pasolini kayak sengaja bikin film untuk menghancurkan jiwa penonton. Sadis, vulgar, menjijikkan. Sampai sekarang masih dianggap film paling “nggak usah ditonton” bagi yang lemah mental.



6. The Texas Chainsaw Massacre (1974)

THE TEXAS CHAINSAW MASSACRE

  • Sutradara: Tobe Hooper
  • Dilarang oleh: Inggris (BBFC), Australia, beberapa negara Eropa.

Gergaji mesin, keluarga psikopat, dan vibe “berdasarkan kisah nyata” bikin film ini terasa kelewat nyata. Sensor di mana-mana panik, padahal darahnya nggak segila horor modern.



7. Fifty Shades of Grey (2015)

FIFTY SHADES OF GREY

  • Sutradara: Sam Taylor-Johnson
  • Dilarang oleh: Malaysia, Indonesia, beberapa negara Timur Tengah.

Film ini lebih banyak ngomongin kontrak dan ruangan mewah ketimbang adegan panas. Tapi pejabat sensor sudah cukup untuk bilang: “Nope, masyarakat kita belum siap belajar ikat-ikatan gaya elit.”



8. Persepolis (2007)

PERSEPOLIS

  • Sutradara: Marjane Satrapi
  • Dilarang oleh: Iran, sempat diprotes kelompok konservatif di Lebanon.

Animasi autobiografi ini kritis banget sama Revolusi Islam. Buat pemerintah Iran, kartun bisa lebih berbahaya daripada nuklir.



9. The Interview (2014)

THE INTERVIEW

  • Sutradara: Seth Rogen & Evan Goldberg
  • Dilarang oleh: Korea Utara; bioskop di AS sempat ogah memutar karena ancaman hacker.

Film komedi receh tentang misi membunuh Kim Jong-un bikin Korea Utara ngamuk besar. Hasilnya? Sony Pictures kena hack, dan dunia sadar kalau film bisa memicu ketegangan internasional.



10. Brokeback Mountain (2005)

BROKEBACK MOUNTAIN

  • Sutradara: Ang Lee
  • Dilarang oleh: China, Arab Saudi, Iran, dan sejumlah negara konservatif lain.

Kisah cinta cowboy sesama jenis ini dipuji dunia barat, tapi di negara-negara konservatif langsung dicap “ancaman moral.” Padahal kalau ditonton, film ini lebih mellow drama ketimbang adegan nakal.



Kesimpulan: Film Terlarang = Film Kultus

Film dilarang bukan berarti jelek. Justru larangan sering jadi iklan gratis: bikin orang makin penasaran. Dari horor sadis, kritik politik, sampai romansa tabu, film-film ini membuktikan bahwa sensor kadang justru bikin karya makin abadi.

Kalau ada film yang dilarang di negaramu, besar kemungkinan film itu punya sesuatu yang bikin kamu mikir, atau minimal bikin kamu susah tidur seminggu.



Hormat w.n


Tag/Keyword

film dilarang, film kontroversial, film terlarang, cold case film, sensor film dunia, film horor terlarang, politik & film, film tabu, kasus film aneh, coldcaseid

Post a Comment

أحدث أقدم